Hati merupakan kelenjar
terbesar pada manusia, warnanya merah tua, dan beratnya sekitar 2 kg pada orang
dewasa. Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi dan ekskresi. Mengapa hati
dapat dikatakan sebagai alat sekresi? Hati menghasilkan empedu. Oleh karena
itu, hati sebagai alat sekresi. Hati dikatakan sebagai alat ekskresi
karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah
merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Di dalam hati, sel-sel darah
merah akan dipecah menjadi hemin dan globin. Hemin akan diubah menjadi zat
warna empedu, yaitu bilirubin dan biliverdin. Zat warna empedu keluar bersama
feses dan urine, dan akan memberi warna pada feses dan urine manjadi berwarna
kuning. Selain berfungsi sebagai alat pengeluaran, hati juga mempunyai fungsi
lain yang berguna bagi tubuh antara lain:
- menyimpan gula dalam bentuk glikogen,
- menawarkan racun,
- membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A,
- mengatur kadar gula dalam darah,
- membuat fibrinogen serta protombin,
- menghasilkan zat warna empedu,
- tempat pembentukan urea.
Dari beberapa fungsi hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi adalah:
1. Menghasilkan Getah Empedu
Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel darah merah. Getah
ini ditampung di dalam kantung empedu kemudian disalurkan ke usus 12 jari. Getah
empedu pada dasarnya terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna
empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan yaitu untuk
mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu tidak berfungsi sehingga harus
diekskresikan. Zat warna empedu yang diekskresikan ke usus 12 jari, sebagian menjadi
sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses dan beberapa diserap kembali oleh
darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna pada urine yang disebut
urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan urine kuning kecoklatan.
Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini
beracun bagi tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke
ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar